Festival Pasang Lampu Tumbilotohe Tradisi Gorontalo

Hi Guys... apa kabarnya? Lama tak nulis-nulis ternyata bikin kangen juga. Kali ini aku baru selesai santap sahur hari terakhir di Bulan Ramadhan 1433H. Itu artinya besok harinya kita sudah lebaran, Idul Fitri, Silaturahim, Minal Aidin Walfaidzin, ketupat, opor ayam, zakat and all the trimmings about Eid Mubarak Day.
Kalau bicara tentang Bulan Ramadhan emang ga pernah ada habisnya. Bulan yang benar-benar ajaib. Yang sakit jadi sehat, yang pelit jadi pemurah, yang pemarah jadi penyabar, & masih banyak lagi hal-hal positif terjadi. Belum lagi kemudahan rezeki yang diberikan Allah hingga bisa dikatakan tidak ada seorangpun yang tidak bertambah rezekinya di bulan ini. Semua terasa menyenangkan & berbeda. Bersyukurlah kita yang masih bisa bertemu & beribadah di bulan Ramadhan. Setiap perbuatan baik kita dilipatgandakan pahala, sholat sunnah diberi pahala ibadah wajib, ibadah wajib diganjar 70x lipat pahala. Tapi sungguh merugi orang yang bertemu dengan bulan Ramadhan tetapi tidak mau berpuasa. Orang yang seperti itu kata Nabi, bau surgapun ga bakal tercium olehnya (dengar dari ustad) Naudzubillah mindzalik!
Semoga kita & keturunan kita nanti ga bakal menjadi orang yang seperti itu. Amin.

Come back to the topic, Alhamdulillah banget kepada Allah aku ramadhan tahun ini dikasih kesehatan, kekuatan, & kesanggupan sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Walaupun ibadah yang lainnya tentu tidak sempurna tapi aku punya niat untuk be better and better for the coming Holy Ramadhan (kalau masih diberi umur panjang).
Sangat disayangkan Festival Tahunan kebanggaan masyarakat Gorontalo "Tumbilotohe atau pasang Lampu" yang diadakan 3 malam terakhir Ramadhan harus menjadi korban karena meningkatnya harga minyak global. Pasalnya lampu yang dinyalakan adalah lampu minyak dengan bahan bakar Minyak Tanah (petroleum). Tidak seperti perayaan tahun-tahun kemarin ribuan lampu minyak dihamparkan masyarakat Gorontalo di berbagai tempat seperti pekarangan, selokan, hingga ladang persawahan tetapi tahun ini hanya belasan lampu minyak di setiap rumah. sebagai pengganti masyarakat menggunakan lampu listrik kecil-kecil berwarna-warni. Nampaknya pemerintah Provinsi harus menyikapi hal ini jika masih ingin tradisi budaya ini tetap semarak.
Masih ada yang belum tau apa itu Festival Tumbilotohe? Tradisi Tumbilotohe yang dalam bahasa Gorontalo artinya "pasang Lampu" dibuat sekali setahun yaitu selama 3 hari (malam) menjelang idul Fitri. Perayaan ini memperlihatkan ribuan lampu minyak yg dihamparkan warga Gorontalo di depan rumahnya, di lapangan, di sawah, bahkan di got sekalipun.Menurut kepercayaan org tua dulu, maksud pemasangan lampu ini untuk menyambut Lailatul Qadar. Barang siapa yg menyalakan lampu minyak di depan rumahnya, maka Lailatul Qadar akan menyambangi rumahnya. Dulu, jumlah lampunya cukup sejumlah penghuni rumah,tetapi setelah perkembangan zaman,lampu minyak yang dinyalakan jadi lebih banyak bahkan ditambah lampu listrik berwarna-warni.
Gorontalo jadi mirip Hongkong di malam hari deh hehehe
Oh ya buat kamu yg tidak suka asap,lebih baik pakai masker aja..Namanya juga lampu minyak, asapnya lampu minyak ditambah asap kendaraan bermotor para pengunjung yang ingin menyaksikan tradisi ini, menjadikan Gorontalo cukup berpolusi..
Berikut arsip photo-photo Tumbilotohe ku untuk perayaan tahun 2008

 ini di lapangan
 ini di sawah.. lampunya buaanyak bgd... takjub liatnya waktu itu
 ini di jalan raya.. kalau yang di atas itu lampu listrik

 dibikin kreasi jadi tulisan "SELAMAT IDUL FITRI" Mantap

 di pagar depan rumah penduduk
 ini disamping rumah walikota Gorontalo


kalo yang di bawah ini arsip 2009 semakin sedikit lampunya..




Nah kalau 2012 ini malah lebih sedikit, jadi malas motretnya hehehe


Kalau dipikir-pikir setelah sekian lama tidak posting artikel lagi, cukup banyak hal-hal ataupun perubahan yang terjadi di hidupku. Pengalaman-pengalaman sebelumnya tentu saja membuatku lebih matang, menemukan pola pikir yang berbeda yang sebelumnya tidak dipahami olehku. For example, akhirnya aku menemukan jawaban dari apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku. Masih ingat postinganku tentang Galau King? Yang membeberkan semua keanehan-keanehan perilakuku? Rupanya yang mengalami hal tersebut bukan aku saja tetapi milion people out there punya problema yang sama. Hanya saja orang-orang ini tertutupi karena memang kami adalah orang-orang yang disebut introvert. Introvert ini bukanlah kelainan akan tetapi sebuah orientasi. Umumnya terdapat dua orientasi yang ada di dunia. Yakni introvert & ekstrovert. Akan sangat panjang bila aku harus menjabarkan penjelasan dari kedua istilah tersebut. Kamu bisa mencarinya lebih lanjut lewat googling, mudah koq, karena sudah banyak postingan yang membahas topik tersebut. Intinya adalah introvert tuh orang yang terlalu asik dengan alam bawah sadarnya & butuh 'kesedirian' untuk mencharge energinya. Sedangkan extrovert adalah kebalikannya begitu fokus dengan alam sadarnya & butuh berinteraksi dengan orang banyak untuk mencharge energinya.

Tapi kalau aku disuruh memilih, aku ingin berada di antara keduanya. Hidup yang terlalu lama dengan kesendirian juga menyiksa batin tetapi kalau terlalu hingar bingar juga bisa menutup mata hati.
Oleh karena itu bagi yang sudah tau apa itu introvert, semoga saja lebih bisa memahamiku. Before u judge me or even hate me karena sesungguhnya aku suka sekali memiliki banyak teman.
Yang kubutuhkan adalah pengertian, rangkulan persahabatan & kritikan membangun, pengajaran yang tulus tentang bagaimana cara berinteraksi yang baik & benar.

Akhirnya aku udah posting LAGU ASING KEREN & BAGUS Chapter 2 . Silahkan dibaca & download, sumpah lagunya bikin aku merinding disko.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Hotter Potter Reading Event 2013] Telaah Buku Empat Harry Potter and The Goblet of Fire

[Hotter Potter Reading Event 2013] Telaah Buku Satu Harry Potter and The Sorcerer's Stone

[Meme & Giveaway April 2013] Kitab Mantra Standar Karya Miranda Goshawk