[Wings #1] Telaah buku Wings (Sayap Peri) Karya Aprilynne Pike

 
Baru selesai baca wings (sayap peri) buah karya Aprilynne Pike nih…

Keren juga..

Aku suka ide ceritanya…

Memberi kita kesempatan untuk mengenal dunia “lain” selain dunia normal yang kita tinggali saat ini.
Ah.. Buku Harry Potter juga kan menawarkan dunia “lain”, dunia sihir!

Eits tunggu dulu,,, Jika Harry Potter dilatarbelakangi oleh ilmu okultisme dan history, maka buku Wings bisa dikatakan berlatar pelajaran Biologi.

Ada beberapa istilah biologi yang mewarnai buku ini seperti jaringan tumbuhan, sel, mikroskop, naturopathic dan lain-lain. Tentu saja “sedikit” pengkajian ilmiah seperti ini bisa meyakinkan pembaca mempercayai cerita ini.
Dunia peri memang bukan hal baru tapi… mengatakan peri adalah termasuk ke dalam jenis tumbuh-tumbuhan adalah hal yang “mengagetkan”!

Laurel —si tokoh utama— yang dari kecil sudah terbiasa dengan kehidupan normal sebagai manusia, menjadi sangat kaget ketika benjolan di punggungnya lama kelamaan membesar sampai akhirnya mengeluarkan semacam kelopak bunga yang tampak seperti sayap. Walaupun kaget tapi dia juga kagum karena kelopak itu sendiri sangat indah berwarna putih kebiru-biruan sedikit transparan seperti balon dan mengeluarkan bau yang semerbak.
Bersama dengan teman sekolahnya —David —mereka berusaha membuktikan perkataan Tamani, cowok asing yang menjagai hutan di belakang rumah Laurel. Tamani mengatakan bahwa Laurel bukanlah anak manusia. Dia dititipkan di depan rumah orang tua angkatnya yang sekarang untuk mengemban tugas yang sangat penting yaitu menjaga gerbang masuk ke Avalon —dunia peri — dari makhluk-makhluk menyeramkan seperti Troll dari dunia manusia.
Tamani juga mengatakan bahwa Laurel seorang peri seperti dirinya. Peri yang menurut pendapatnya adalah tanaman yang berevolusi sangat tinggi hingga berbentuk seperti sekarang menyerupai manusia.

Untuk membuktikan itu semua, Laurel dan David melakukan riset kecil-kecilan. Salah satunya adalah menguji sample darah laurel. Tapi apa yang terjadi? Bukannya cairan kental berwarna merah yang keluar dari tubuh Laurel melainkan cairan bening layaknya getah.
Hal ini tentu saja sangat mencengangkan!
Akhirnya dengan menggunakan mikroskop milik David mereka memeriksa cairan tersebut untuk meneliti sel yang dikandungnya. Dan hasilnya terbukti bahwa sel-sel tubuh Laurel berbentuk kotak tidak bulat layaknya sel manusia dan hewan pada umumnya. Sel kotak itu sendiri adalah  ciri dari tumbuhan.


Meskipun demikian, novel ini bisa dibilang memiliki alur yang sangat lamban. Ibarat menonton film, cukup banyak bagian-bagian yang bikin ngantuk. Halaman-halamannya sendiri banyak dihabiskan pada usaha Laurel menyembunyikan sayap kelopak besar dipunggungnya agar tidak diketahui orang lain termasuk orang tuanya sendiri. Mungkin itulah sebabnya buku pertama ini di beri judul Wings.

Padahal ketika membaca sinopsis dan memutuskan untuk membeli buku ini, kita mengharapkan polesan dunia fantasi yang banyak. Keajaiban dunia peri dan petualangan Laurel di dalamnya. Tapi sangat disayangkan keajaiban dunia peri —Avalon—didapat hanya dari informasi tokoh seorang Tamani. Jadi sama sekali Laurel belum masuk ke dalam dunia itu sendiri. Hhehe…

Aku sendiri berpendapat bahwa A. Pike terkesan mengulur-ulur “dunia ajaib”nya agar bisa berseri.

Yah jika kamu berharap bisa langsung terlibat dalam petualangan dunia Avalon maka kamu harus bersabar untuk mendapatkannya (mungkin) di buku dua yang berjudul Spells.

Selain itu, A. Pike sendiri kurang fokus pada deskripsi suasana. Padahal setting yang dideskripsikan dengan baik akan sangat membekas di benak pembaca. Contohnya saat Laurel menghadiri pesta kostum dengan mengambil tema sebagai peri. Saat itu aku menunggu-nunggu tema apa yang dipakai Chelsea malam itu. Oke lah… jika A. Pike lupa, tapi paling tidak dia bisa menggambarkan beberapa kostum yang dipakai para siswa lainnya malam itu. Yah . . .Sekedar menggambarkan suasana di pikiran pembaca agar tidak menerka-nerka. Tapi apa mau di kata sampai topik ini selesai A. Pike sama sekali tidak memberi informasi apapun mengenai kostum peserta pesta.

Bagiku ini sangat mengurangi ketelitian sebuah novel. Dan sayang sekali aku harus mengurangi 1 bintang lagi karena hal tersebut.

Konflik klimaks novelnya pun kurang “nendang” , kurang ajaib bisa dibilang. Ini Benar-benar hanyalah sebuah cerita pengantar untuk 'inti cerita yang sebenarnya' yang disimpan untuk buku selanjutnya. :(

Tapi terlepas dari itu semua, Percayalah, jika kamu adalah orang yang benar-benar pencinta cerita fantasi, aku yakin kamu tetap bisa menikmatinya dengan kesabaran mengabaikan “kelemahan-kelemahan kecil” dari novel ini. Tambahan Setengah bintang buat ide pengelompokkan peri-perinya ke dalam empat musim!<:-P











 
My Rank for this book :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Hotter Potter Reading Event 2013] Telaah Buku Empat Harry Potter and The Goblet of Fire

[Hotter Potter Reading Event 2013] Telaah Buku Satu Harry Potter and The Sorcerer's Stone

[Meme & Giveaway April 2013] Kitab Mantra Standar Karya Miranda Goshawk