Kembalinya Kegemaran yang Terlupakan Bag. I

Belakangan blogku tampak seperti blog alay ala Harry Potter Freak! Ga tanggung-tanggung 4 Post berurutan isinya membahas tentang cerita khayal buah imajinasi tante JK Rowling. Maaf saja tapi sebenarnya blogku ini adalah blog “umum”, bisa berisi curahan hati, ide, atau bahkan sharing informasi. Sama sekali tidak terpikir akan penuh dengan postingan dunia magic seperti itu.

Jadi sebenarnya secara tidak sengaja aku menemukan postingan tentang reading event buku-buku Harry Potter dalam usahaku mendapatkan ebook Harry Potter. Entah emang udah nasib, mbah Google dengan serta merta menghantarkan aku pada blog seorang kutu buku yang lagi curhat tentang ketiadaktersediaan bukunya untuk mengikuti reading event ini.

Aku yang saat itu memang berniat membaca cerita Harry Potter dari awal, merasa terpanggil dan tertantang untuk mengenal lebih jauh event ini. Aku memang tidak bisa bohong, kalau aku suka banget sama ide cerita Harry Potter ini. Sudah sejak  SMP dulu aku sudah kenal dan terlanjur cinta dengan dunia Harry Potter. Tapi sekali lagi aku bukan Freak Fans yang berusaha sekuat tenaga melekatkan ikon Harry Potter pada dirinya. Aku pecinta yang penikmat (ngomong apaan sih) bukan penggila!

Jadi kemudian setelah mengecek sendiri ke TKP, rupa-rupanya tenggat waktu yang tersisa untuk mendaftar sebagai anggota masih terbuka. Walaupun sudah tidak banyak lagi, —kurang lebih 3-4 hari—. Merasa ini adalah sebuah takdir yang ditunjukkan oleh Yang Maha Kuasa, ku kuatkan hati & mental untuk apply and agree to commit.


Jujur saja, pada awal mula aku merasa tidak pede, terkucilkan, this is not ur place dan sebagainya. Kau tahu kenapa? Karena sebagian besar “pelamar” adalah mereka-mereka yang sudah biasa mengikuti Reading Challenge seperti ini. Lihatlah blog-blog mereka, penuh dengan resensi berbagai jenis buku yang sudah dibaca. Sedang aku? Aku hanya seorang pecinta buku yang terpendam. Terpendam oleh ketidakmampuan membeli buku kesukaan hingga rasa itu perlahan-lahan terlupakan. 
Mereka menamakan diri sebagai mmm… Blog Buku Indonesia (gitu ya namanya?) dan terdaftar di situs pencinta buku terbesar di dunia Goodreads.


Aku yang hanya orang awam nan ordinary ini sama sekali tidak tahu menahu tentang itu semua. Semuanya terasa baru dan sampai aku menulis ini pun aku belum paham bagaimana memanfaatkan Goodreads itu.  Berusaha tidak menggubris kenyataan ini, aku meyakinkan diri bahwa aku BISA!

Mengingatkan kembali inti event adalah Harry Potter, dan aku sudah cukup tahu tentang itu.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu akhirnya perhelatan akbar membaca buku Harry Potter ini serempak dimulai di seluruh Indonesia. Anak-anak bangsa dari berbagai daerah dan pulau beradu pacu menyelesaikan lembaran demi lembaran, sebelum akhirnya harus menuliskan review buku tersebut pada pada akhir bulan. Belum lagi kuis bulanan Meme & Giveaway yang di”lemparkan” oleh Panitia Event yang harus di jawab dan dibuatkan postingan tersendiri setiap bulannya pula.

Seperti kita tahu bersama bahwa buku Harry Potter terdiri dari 7 buah novel itu artinya akan ada 7 bulan ke depan aku harus menyediakan waktu dan pikiran untuk menyelesaikan event ini. (Tahukah kamu, bulan 7 kita sebagai umat muslim akan melaksanakan puasa Ramadhan?)

Sungguh menarik memang pada awalnya, antusiasme diri untuk larut dalam tantangan semakin besar. Satu bulan telah berlalu, setelah melalui perjuangan yang panjang di sela-sela kesibukan akhirnya aku berhasil membuat review buku pertama Harry Potter and the Sorcerer’s Stone. Akupun menyelesaikan pertanyaan meme bulan Januari.

Tapi kenyataannya cobaan tidak sampai di situ saja. Ada saat aku jatuh sakit & sibuknya dengan pekerjaan, membuatku cukup frustasi. Hati ini merela, apa yang terjadi terjadilah, ternyata melaksanakan ini tidak semudah seperti yang dibayangkan pada awalnya. Kejadian ini terjadi pada bulan ke dua yakni Februari 2013 Deadline pengumpulan  link postingan hampir habis tapi punyaku belum kelar-kelar juga.

Aku sudah membatin “sudahlah.. aku sudah melakukan yang terbaik, kalau ternyata aku tidak bisa bertahan sampai akhir, paling tidak aku sudah dapat sedikit pengalaman.”

Tapi tanpa kusangka, tanggal deadline di undurkan hingga satu minggu kebelakang, ditengah badan yang kurang fit dengan rutinitas pekerjaan yang menumpuk, ku selesaikan tulisanku walau sedikit demi sedikit. Ku kuatkan hatiku “KAMU PASTI BISA!” dan Alhamdulillah… review buku dua yang tidak bermutu itu rampung juga. Itulah yang bisa aku buat, I’ve done my best!

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Hotter Potter Reading Event 2013] Telaah Buku Empat Harry Potter and The Goblet of Fire

[Hotter Potter Reading Event 2013] Telaah Buku Satu Harry Potter and The Sorcerer's Stone

[Meme & Giveaway April 2013] Kitab Mantra Standar Karya Miranda Goshawk